Tarian dan Goresan Jarimu Itulah Dirimu

Ahmad Musyrifin. "Negeri ini hancur sudah, ndak ada yang bisa diharapkan", ini kata salah temen saya, yang lain nimpalin "harapan telah sirna...!" ini adalah ungkapan kekecewaan yang mungkin dirasakan sebagian anak bangsa yang mencoba untuk mencintai negerinya sendiri.

Ungkapan ini muncul ketika beragam masalah menimpa negeri ini tiada kunjung selesai, ditambah lagi, jika orang yang mengamati bidang ekonomi, nilai tukar rupiah yang kian terseok - seok.

Jika saya boleh mengulas kebelakang beberapa waktu lalu, masih hangat sepertinya gegap gempita kampanye president, saat itu saya adalah salah satu warga negara yang hilang hak suaranya. Kenapa...? entahlah, saya sendiri tidak mudeng. Tapi toh saya ndak ambil pusing, biarlah semua sesuai apa yang dilakukan, saya dah mentoh ngurus berkas buat mendapat hak suara.


Tapi saya hendak tak bahas masalah itu kawan, yang saya bahas adalah apa yang keluar dari mulut sang kandidat saat itu.

Bisa saya simpulkan, semua kandidat menginginkan Indonesia yang lebih baik.
Para pendukung masing-masing capres rela berlelah-lelah mempromosikan jagoannya.
Para cyber army lebih sadis lagi, beragam cemoohan, umpatan, fitnah, bahkan sampai pada rekayasa gambar dan video yang beredar.

Dan kini tinggal menikmati hasilnya.
Apa mau dikata, sang president harus balik modal, ada hutang politik pada bahu beliau, politik balas budi harus dilaksanakan, kalai tidak.......!!!!????

lagi-lagi rakyat yang dikendalikan oleh media main stream yang menjadi tumbal:
Listrik naik.
BBM yang naik-turun ndak nggenah.
Sembako naik.
Tiket KA ekonomi naik.
Pendidikan yang makin ndakjelas.com
Gas 3 Kg naik.
.
.
.
..
sepertinya list ini akan makin bertambah.

SELAMAT MENIKMATI PILIHANMU KAWAN.....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar