Ahmad Musyrifin. Apa yang sahabat pikirkan jika sekarang ada orang yang statusnya adalah budak? dia tidak bisa menentukan pilihannya sendiri, 100 % kontrol dirinya ada pada tuannya. Menurut aturan, ia tidak dibolehkan membuat keputusan tanpa "sungkum" dulu pada tuannya. Jika mau merdeka, ia diharuskan menebus dirinya sendiri dengan harga yang disepakati dengan tuannya.... itulah budak.
Lho lalu apa hubungannya dengan judul tadi....?
Minggu ini sepertinya rakyat indonesia sedang digemparkan dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sebuah langkah yang sangat copy paste dengan presiden-presiden sebelumnya, generasi berganti tapi masih miskin inovasi.
Kenapa saya kaitkan kenaikan BBM ini dengan perbudakan? lihatlah sobat, Allah memberikan negeri ini, bangsa indonesia sudah lengkap selengkap lengkapnya, anda mau nyari apa ada di negeri ini, tapi mental budak ternyata sengaja ditanamkan dan sengaja dipelihara agar rakyat ini tidak bisa protes, gampang dibohongi, dan yang paling penting gampang diperas.
Masih lekat di ingatan saya bagaimana janji-janji presiden kita waktu kampanye...., hayooo masih inget ndak...? sebagai rakyat saya sangat terkesima dengan janji perubahan yang spektakuler, mulai dari sistematis kabinet yang katanya mau dirampingkan sehingga akan menghemat anggaran negara, akan membangun tol laut, kebijakan-kebijakan yang pro rakyat.
Tapi bersama, bukan hanya saya, kita saksikan janji itu satu per satu menguap tanpa ada bukti.
Lihat bagaimana pembentukan kabinet yang syarat dengan tawar menawar sampai kabinet gembrot terwujud kembali.
Lihat bagaimana revolusi mental yang didengungkan ternyata hanya melahirkan manusia-manusia yang angkuh dan tidak punya norma.
Lihat bagaimana sang presiden menelanjangi wilayah maritim dengan membuka investor seluas luasnya, mirip seperti gadis yang menalanjangi tubuhnya sendiri untuk dinikmati para pria hidung belang.
Lihat bagaimana rakyat miskin terutama para nelayan dimiskinkan dengan kebijakan yang aneh, tangan kanan menusuk tangan kiri memberikan perban, yah.... hanya perban, hanya sebatas memberhentikan pendarahan mungkin dan tidak bisa mengobati luka yang ada.
Lihat.... dan lihatlah apa lagi yang akan dipertontonkan selanjutnya.
Tapi yang pasti: sampean hanya budak, tidak boleh protes macem-macem apalagi sampai nyaci maki dan menghina, jika sampean melakukan itu, sudah ada buktinya, sampean akan dikurung dalam sel penjara.
selamat datang warga indonesia di era baru..... era yang kalian pilih sendiri untuk menjadikan anak cucu kalian menjadi pelayan bangsa lain....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar